GALERI KENTHONGAN Banyumasan Pramuka STAIN Purwokerto

Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan daerah merupakan salah satu khazanah kekayaan kebudayaan nasional yang menjadi bagian dari kemajemukan dan keanekaragaman bangsa. Daerah banyumas memiliki kekayaan budaya dan keanekaragaman diantaranya musik thek-thek (kenthongan), seni ebeg, begalan dan sebagainya.
Kenthongan (sebagian menyebut tek-tek), adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Kenthong adalah alat utamanya, berupa potongan bambu yang diberi lubang memanjang disisinya dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu pendek. Kenthongan dimainkan dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 20 orang dan dilengkapi dengan bedug, seruling, kecrek dan dipimpin oleh mayoret. Dalam satu grup kenthongan Kenthong yang dipakai ada beberapa macam sehingga menghasilkan bunyi yang selaras.
Gerakan Pramuka Gugusdepan Banyumas 26.28.33-26.2834 Racana Sunan Kalijaga-Cut Nyak Dien STAIN Puwokerto sebagai salah satu pangkalan yang ada diwilayah banyumas telah mencoba melakukan beberapa langkah mengenai pembinaan. Salah satunya dengan didirikanya group musik thek-thek kenthongan sebagai wujud konkret perhatianya terhadap budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Awalnya pada tahun 2002 mulai muncul keinginan yang di ilhami dari kegiatan Perkemahan Wirakarya PTAIN Se-Indonesia di lampung, pada event panggung nusantara berupa penampilan budaya dari daerah masing-masing kontingen perkemahan. Kemudian Racana Sunan Kalijaga-Cut Nyak Dien STAIN Purwokerto mengangkat budaya daerah banyumas yaitu kesenian musik thek-thek atau kenthongan dengan mempresentasikan dan menampilkan dihadapan seluruh peserta pekemahan dibelahan bumi nusantara.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 2005 Racana Sunan Kalijaga-Cut Nyak Dien STAIN Purwokerto telah diberi kesempatan oleh pihak pimpinan untuk mengelola seperangkat alat kenthongan beserta seragamnya. Berdasarkan keputusan Ketua Perasatuan Orang Tua Mahasiswa (POM) STAIN Purwokerto nomor: POM/STAIN/002/2005. Kemudian Peresmian nama Group Kenthongan “Gita Pandu Laras” pada Tanggal 27 Juni 2005. Sampai saat ini masih tetap di kembangkan music thek-thek banyumas sebagai khazanah kebudayaan daerah banyumas. Adapun prestasi-prestasi yang telah diperoleh antara lain:
v Juara Favorit pertama dalam malam aneka ria PW PTAIN Ke 6 di Lampung pada tahun 2002 dengan menampilkan Pentas Seni Thek-thek/Kenthongan.
v Juara Favorit ketiga dalam malam aneka ria PW PTAIN Ke 7 di Cibubur Jakarta pada tahun 2004 dengan menampilkan Pentas Seni Thek-thek/Kenthongan. Racana Sunan Kalijaga-Cut Nyak Dien
v Pentas Seni Thek-Thek/Kenthongan Banyumas pada Acara Expos Kesiapan Jawa Tengah sebagai Tuan Rumah PON, pada tanggal 12 Agustus 2006, di Grandika Bhakti Praja Semarang.
v Exibition festival Kenthongan se-Banyumas dalam rangka HUT RI Ke-61 Star Alun-alun sampai GOR Purwokerto pada tanggal 19 Agustus 2006.
v Juara II Lomba Pentas Seni Kebudayaan (Seni Musik Thek-thek/Kenthongan asal Banyumas) pada Kegiatan Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Agama Islam (PW PTAI) se Indonesia di Pandang Sumatra Barat pada tanggal 12-23 September 2006
Juara favorit Lomba Pentas Seni Kebudayaan (Seni Musik Thek-thek/Kenthongan asal Banyumas) pada Kegiatan Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Agama Islam (PW PTAI) se Indonesia di Jambi pada tanggal 8-17 Juni 2009